Saturday, December 22, 2007

Qurban Latahzan

Assalamualaikum w.w

Akhirnya acara qurban tahun ini selesai juga, selama acara semua kegiatan Alhamdulillah berjalan lancar. walaupun sempat diguyur hujan pada akhir acara tapi semua teman2 tetap senang dan bahagia dapat memberikan sedikit bantuan tenaga untuk terlaksananya acara qurban Latahzan tahun 2007 / 1428 H ini...

Sunday, December 2, 2007

Es Duren

Asm...

Thank my bro for asking me to taste Es Duren kantin Sakinah.....it was amazing .... luv it ....
cause i like duren....(u know duren right?) ...... although I got fever after that.... but I still want to try it more and more...huahaua.....beside that i was happy cause i can meet with all my broda and sistha in Bandung.............

Masih Perlukah Emansipasi??

Keinginan wanita untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan pria di dalam masyarakat itukah yang disebut emansipasi? Hal ini tentu saja berkiblat kepada kehidupan barat yang dimana wanita merasa dirinya harus mendapat perlakuan yang sama dengan pria, serta dorongan dari pria disana yang menginginkan wanita untuk dapat berbuat sama dengan si pria. Pengertian yang salah terhadap kata – kata emansipasi atau penafsirannya yang berlebihan, akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat karena terdapatnya banyak kerancuan disana-sini seperti :

Kekuatan wanita = kekuatan pria ??

Emansipasi akan membuat wanita berfikir bahwa dirinya kuat seperti laki–laki sehingga tidak mau dibedakan dalam hal apapun termasuk olah raga, seperti dalam reality show yang baru – baru ini ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta kita, dimana wanita dan pria tanpa dibedakan, akan beradu nyali melakukan tantangan melawan rasa takut.

Pria dan Wanita yang saling mencintai

Emansipasi tersebut akan menjadi tidak berguna apabila si wanita meminta emansipasi dari pria yang dicintainya, karena apabila si wanita dan pria tersebut saling mecintai pastilah kedua belah pihak akan mengerti apa yang diinginkan oleh masing – masing pihak dan tentu saja keinginan tersebut harus baik buat bersama. Contohnya adalah boleh tidaknya wanita bekerja (wanita karir) dalam keluarga, apabila si pria menyayangi si wanita maka ia akan mengerti apa keinginan orang yang disayanginya, dia akan membolehkan si wanita bekerja asalkan itu baik buat mereka berdua. Dan wanita apabila ia juga menyayangi si pria maka ia akan mengerti, bahwa apabila ia bekerja, itu pasti akan mengurangi waktunya untuk orang yang dicintainya sehingga ia seharusnya tidak berkarir secara berlebihan dan tetap menomorsatukan keluarga dibandingkan pekerjaan dan karirnya.

Perceraian, wanita karir, dan sex bebas

Pemikiran tentang emansipasi yang sangat berlebihan dari wanita dalam masyarakat modern, justru akan merugikan wanita itu sendiri. Disatu sisi wanita tersebut akan merasakan kebebasan semu yaitu terbebas dari diskriminasi gender, tapi disisi lain itu akan membuat dirinya tejepit di dalam kesendirian, terkurung dalam sangkar emas penafsiran salah emansipasi. Banyaknya tejadi perceraian dan wanita karir yang tetap melajang sampai usia yang tidak bisa lagi disebut muda adalah salah satu akibat dari penafsiran salah itu. Perceraian terjadi karena wanita menuntut emansipasi yang berlebihan sedangkan si pria tentu tidak akan mau mencintai wanita yang berbuat dan berfikir seperti pria. Siapa yang mau..??? selama masih ada wanita feminim dan lemah lembut kenapa harus pilih wanita yang keras kepala, ya ngga?. Jika ada pria yang sangat mendukung emansipasi wanita, justru pria tersebut patut dicurigai, apa maksud di balik semua itu. Pria di Negara barat mendukung emansipasi karena dengan itu mereka akan mendapatkan keuntungan, salah satunya adalah gampangnya memperoleh kebutuhan sex yang tidak bertanggung jawab. Karena apabila tidak ada pertimbangan gender maka wanita akan mudah berfikir untuk melaksanakan sex bebas “free sex” sebagaimana pria hidung belang melakukan sex bebas (kalau pria bisa knapa gw ngga…?). Apabila pria melakukan sex bebas tidak akan ada bekasnya, tapi wanita kan berbeda apabila melakukan sex bebas sudah jelas keperawanannya hilang sebelum menikah, kehamilan diluar nikah, aborsi yang dapat menyebabkan kematian, kemungkinan menjadi orangtua tunggal, serta pandangan hina masyarakat yang berakibat jadi bahan gunjingan sampai pengucilan. Jadi hati – hatilah hai kaum wanita…

Bisex dan Lesbian

Dampak buruk lainnya dari emansipasi adalah keinginan kesetaraan wanita dalam hal – hal yang seharusnya tidak pantas dilakukannya yaitu dalam hal kebutuhan biologis atau bahasa ‘kampungnya’ “sex”, dimana dalam hal ini pengertian emansipasi banyak yang diselewengkan dengan tertanamnya paradigma pada wanita – wanita modern terutama di luar negri bahwa dalam berhubungan sex wanita tidak lagi hanya menjadi objek sex tapi harus juga bisa sama seperti pria sebagai subjek sex itu. Apa yang terjadi? Ternyata munculah penyakit baru wanita modern yaitu BISEX atau lebih parah LESBIAN.

Yang barusan adalah beberapa hal yang mungkin terjadi apabila adanya penafsiran yang salah dan berlebihan dari kata yang bernama emansipasi itu. Apabila dilihat dari sisi agama islam, para muslim dan muslimah (pria dan wanita) semua hal – hal yang boleh dan tidak boleh dilakukannya sudah tertuang dalam Al-quran dan Hadist Rasulullah SAW.

Ada wanita yang bilang susah jadi wanita karena alasan berikut :
1.
Wanita, auratnya lebih susah dijaga
daripada pria.
2. Wanita, perlu meminta izin dari suaminya
jika hendak keluar rumah tetapi tidak
sebaliknya.
3. Wanita, haknya sebagai saksi lebih kecil
daripada pria.
4. Wanita, menerima harta warisan lebih kecil
daripada pria.
5. Wanita, harus menghadapi kesusahan
mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita, wajib taat kepada suaminya tetapi
suami tidak wajib taat pada isterinya.
7. Wanita, talaknya terletak di tangan suami
dan bukan padanya.
8. Wanita, kurang dalam beribadat karena
masalah haid dan nifas yang tak ada pada pria.

Pernahkah kita lihat kenyataan di balik itu ?

Muslimah wajib taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita? Muslimah menerima harta warisan lebih sedikit dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, tetapi lelaki apabila menerimanya, perlu menggunakan harta tersebut untuk isteri dan anak-anaknya.
Muslimah bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan bertanggungjawab atas 4 wanita: isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Seorang wanita, tanggungjawab dibebankan kepada 4 orang lelaki: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja :

· Sholat 5 waktu

· Puasa di bulan ramadhan

· Taat pada suaminya

· Menjaga kehormatannya

Seorang lelaki perlu pergi berjuang di jalan Allah, tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah, akan turut menerima pahala seperti pahala orang yang pergi berjuang di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan tergeletak bukan? Itulah ibaratnya seorang muslimah.

Subhanallah ... demikian sayangnya Allah pada wanita, bukan begitu? Saya harap dengan adanya tulisan ini akan membantu wanita untuk lebih membuka wacana lagi tentang apa itu emansipasi, supaya wanita tidak terjebak dalam paradigma emansipasi yang sangat lantang dikumandangkan oleh wanita yang katanya modern di Negara barat sana. Semoga di tahun yang baru ini kita akan menjadi orang yang beruntung yaitu orang yang tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Penulis

Restio Adhyaksa Brata

Mahasiswa Semester 8 Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung

Alamat : jalan Riung Mulya I no 6 komplek Riung Bandung Permai

BANDUNG JAWA-BARAT 40295

Telp 08122007877