Sunday, February 15, 2009

Visa US......mmm....

Mahasiswa ITB Dihambat Kedutaan AS

*sumber http://www.pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=58577
BANDUNG, (PRLM).- Empat mahasiswa calon delegasi dari ITB tidak mendapat izin dari Kedutaan Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti Harvard National Model United Nation (HNMUN). Nama dan penampilan, yang merujuk pada identitas muslim, diduga menghambat pemberian visa oleh Kedutaan AS.
Tahun 2009, dari ITB mengirimkan 12 wakil untuk acara tersebut, sedangkan yang diajukan adalah 16 orang. HNMUN adalah program yang diadakan oleh Universitas Harvard AS dan PBB. Kegiatan tahunan ini melibatkan 2.600 partisipan dari beragam universitas di dunia untuk membahas isu-isu dan tantangan internasional.
Berbagai agenda yang akan dibahas, antara lain kedamaian dan keamanan, ekonomi, serta hak asasi manusia. Selain ITB, rencananya delegasi dari Universitas Parahyangan Bandung dan Unpad, juga tergabung dalam rombongan delegasi. Rencananya, rombongan delegasi tersebut berada di Boston pada 10-20 Februari 2009.
"Memang alasan dari kedutaan tidak jelas. Namun, mahasiswa atas nama Misykat Fahada M. Nur tidak keluar visanya karena namanya sangat Muslim. Selain nama, tampang, penampilan, jenis kelamin, juga memengaruhi," kata Pengawal Delegasi ITB untuk HNMUN yang juga Direktur MBA Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Dermawan Wibisono seusai pelepasan delegasi ITB ke Boston, AS, untuk mengikuti acara tersebut, Selasa (10/2).
Dalam dua belas rombongan delegasi ITB itu, terdapat dua mahasiswa yang berkerudung. Menurut Dermawan, besar kemungkinan mereka diterima karena jenis kelamin perempuan dinilai tidak terlalu mengkhawatirkan dalam isu terorisme. Untuk yang laki-laki pun, kata Dermawan, harus mencukur jenggot jika ingin mengikuti kegiatan tersebut.
Melalui keterlibatan mahasiswa Indonesia dalam kegiatan internasional tersebut, Dermawan mengharapkan kepercayaan diri mahasiswa meningkat. Sementara itu, mahasiswa yang tidak mendapat izin, Misykat Fahada, mengungkapkan kekecewaannya. "Sedih pasti. Sebenarnya, saya menjadi ketua delegasi untuk tahun ini. Saya termotivasi untuk mengambil gelar MBA di Harvard," katanya. (A-167/das)***


Sedikit siraman dari gw:

Waduh ni zaman emang masi edan... semua orang disama ratakan di sangka teroris.... suudzan.. yah mau gimana lagi namanya bertamu kerumah orang...kalo ngga diizinkan masuk ya ngga usah berkecil hati.... ibarat kata pepatah “Tamu itu adalah rezeki” jadi a itung2 ngga usah kasi rezeki banyak2 ke mereka lah..hehe... dan ngga usah ampe harus cukur jenggot segala....lagian masi banyak kok tempat sekolah yg lebih baik dari sana...tergantung kitanya..:)

Sebenarnya dapat visa US tu juga ada sedikit nasib2 pan..soalnya dari pengalaman gw sendiri yg berjenggot (ngga lebat2 seh) bisa sukses dapat visa kesana malah 5 tahun lagi.. trus ada juga temen yg bernama Muhammad dan berjenggot juga dapat visa malah 5 tahun jg.... tapi juga ada cewek yg ngga ada nama islami nya dan ngga berkerudung malah cuman dapat visa 6 bulan.... emang contoh diatas untuk visa yg di support perusahaan... untuk liburan dan seminar mungkin kasusnya sedikit beda... ya mungkin juga agak sulit sekarang soalnya angka pengangguran lagi tingi2nya disana...

Agak ironis juga sih di zaman sekarang ini dimana sang presidennyasono juga punya middle name yg islami "barack HUSEIN obama" , manalagi sumpah presidennya ampe diulang gara2 ngga nyebutin middle namenya (HUSEIN)....

No comments: