Thursday, September 25, 2008

Minal Adin Wal Faidzin....

Kata2 pada judul diatas adalah kalimat yang selalu kita dengar menjelang atau beberapa hari setelah hari Raya Idul Fitri........ tapi beberapa banyakkah dari kita yang tahu arti dari kalimat diatas..... atau temen2 juga sama dengan saya yang baru aja paham dengan kata2 diatas.... :P
yah mungkin ada diantara kita yang mengira bahwa arti kalimat "Minal Aidin Wal Faidzin" tersebut adalah Mohon "Maaf lahir dan batin" padahal sebenarnya kan bukan itu lo artinya.... untuk mengingatkan kita semua bahwa arti sebenarnya adalah "Dengan kesucian menuju kemenangan" sedangkan mohon maaf lahir dan batin sendiri bahasa arabnya kira2 begini "Afwan jazidan wal batinu" bener ngga yah?? maap kalo salah. Satu hal lagi berdasarkan beberapa ustad yg saya dengar ceramahnya bahwa kalimat "Minal Aidin Wal Faidzin" itu juga tidak pernah diajarkan nabi untuk diucapkan pada hari raya Iedul Fitri.

Dan sikap yang cenderung menganggap saat hari Raya Iedul Fitri tersebut sebagai tempatnya saling bermaafan juga tidak tepat, saling bermaafan disaat iedul fitri itu boleh saja, tapi jangan dijadikan semacam ritual yang penting mengalahkan waktu2 lain untuk saling bermaafan. Beberapa alasan yang menjelaskan ini diantaranya bahwa untuk saling bermaafan setiap muslim harus melakukannya minimal 3 hari sekali, karena setiap muslim dilarang untuk tidak bertegur sapa sesamanya lebih dari 3 hari. Selain itu waktu yang tepat untuk bermaafan dan sungkem kalo dijawa, seharusnya lebih Afdol pada 1 Ramadhan tepat akan melaksanakan ibadah puasa.

Dan kalimat yang diajarkan oleh Nabi kita Muahammad SAW untuk diucapkan sesama muslim dalam menyambut hari kemenangan Iedul Fitri adalah "Taqabballahu minna waminkum" yang artinya "Kabulkan/terimalah amal ibadah ku dan saudaraku" dan  bilsa seseorang mengucapkan itu ke kita, maka kita bisa menjwab dengan "Taqabballahu ya karim"

Semoga sedikit sharing ilmu ini bisa bermanfaat bagi saya dan teman2 semua, apabila ada yg tidak tepat mohon dikoreksi..karena sy juga masi dangkal ilmu agamanya.dan insyaAllah akan terus belajar.....hehe 

6 comments:

Anonymous said...

Ya... bener banget yang dikatakan oleh mas ni...

Saya juga sering disalami ma tmen2, mereka bilangnya 'Minal Aidzin...' Sependek itu... Aku berusaha ngejawabnya Taqabbalallah...

Anonymous said...

Gw rasa kalau salam dan tradisi maaf2an itu ekspresi budaya tidak ada masalah, selama tidak menghancurkan substansinya.

Gw justru lebih mempermasalahkan tradisi konsumerisme berlebihan selama bulan Ramadlaan dan hari Idul Fitri, krn ini menggerus makna ritual puasa itu sendiri sebagai instrumen pengendalian diri.

'Kan konsumerisme berlebihan itu bisa dialokasikan buat memberi makan orang yang berpuasa, apalagi kaum mustadl'afin.

Salam

Sinbad Sailing Journey said...

@bowbee: iya ..semoga kita dapat sedikit memberikan pengertian kepada teman2 mengenai ini...tentunya dengan cara yg baik...:)

@doonukeneke: ok Dwi... InsyaAllah kita semua bisa menjadikan bulan ramadhan..sebagai bulan tempat kita menyaring prilaku jelek kita di 11 bulan yg lain...amiin

Anonymous said...

baru tau feri yo, hahaha...
mantap
-ferry y-

Anonymous said...

Setuju.......
Tapi catra mungkin termasuk ke dalam orang2 yang masih dangkal ilmu agamanya. masih butuh pembelajaran.

Sinbad Sailing Journey said...

Fery dan Catra: samo2 baraja wak nyo... awak baru tau lo hehe